![]() |
| Foto: Ketua STIKes YARSI Pontianak, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep |
KUBU RAYA - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YARSI Pontianak menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di The Q Hall Convention Center, Qubu Resort, Kamis (20/11/2025).
Ketua STIKes YARSI Pontianak, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep, menyampaikan bahwa para lulusan terdiri dari 34 wisudawan Program Studi Diploma III Keperawatan dan 126 wisudawan Program Studi Pendidikan Profesi Ners.
Seluruhnya telah dinyatakan memenuhi standar pembelajaran, evaluasi internal, dan standar nasional profesi keperawatan.
"Jika digabungkan dengan lulusan awal tahun, maka sepanjang 2025 kami telah meluluskan 323 perawat yang siap mengabdi di berbagai wilayah,” ujarnya.
Perawat Pelaksana dan Problem Solver
Uti menjelaskan bahwa lulusan D3 dibekali keterampilan psikomotor yang kuat untuk menjadi perawat pelaksana, terutama di daerah 3T yang memiliki keterbatasan fasilitas. Sementara itu, lulusan Ners dipersiapkan sebagai problem solver yang mampu mengambil keputusan berbasis analisis saintifik serta melakukan evaluasi klinis.
Kurikulum Sesuai Kebutuhan Kalimantan Barat
STIKes YARSI menerapkan kurikulum berbasis 80% standar nasional dan 20% kebutuhan spesifik Kalimantan Barat yang telah dibahas bersama pemda dan instansi pengguna tenaga kesehatan. Mahasiswa juga dibekali nilai utama kampus, yaitu Cendekia dan Berakhlak Mulia, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, humanis, dan etis.
Sebaran Lulusan dari Semua Kabupaten
Wisudawan tahun ini berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Selama studi, mahasiswa ikut terlibat dalam pengabdian masyarakat serta riset yang dilaksanakan di daerah asal masing-masing, sehingga mereka diharapkan mampu kembali membangun daerah mereka.
STIKes YARSI juga mendapat penghargaan Kemitraan Terbaik Kampus Swasta di Kalimantan berkat kerja sama intensif dengan berbagai pemerintah daerah sejak 2021.
Rata-Rata Waktu Tunggu Kerja di Bawah 6 Bulan
Tracer study menunjukkan rata-rata waktu tunggu lulusan baru STIKes YARSI Pontianak kurang dari 6 bulan. Mayoritas wisudawan periode ini merupakan tenaga kesehatan yang telah bekerja dan akan kembali ke fasilitas kesehatan masing-masing.
Jersey, Lulusan Terbaik dengan IPK 3,97. Saya Sangat Terharu dan Bangga
Salah satu lulusan terbaik, Jersey dengan IPK 3,97, mengungkapkan rasa syukur dapat lulus bersama angkatannya.
"Saya sangat terharu karena bisa lulus bersama-sama dengan satu angkatan. Walaupun masih ada beberapa teman yang belum bisa ikut wisuda, saya berharap mereka segera menyusul kami,” ujarnya.
Ia mengaku bangga bisa meraih predikat Lulusan Terbaik Pertama, sebuah pencapaian yang menurutnya tidak mudah diraih.
Pencapaian ini lahir dari kerja keras, semangat, dan dukungan orang tua serta orang-orang terdekat saya.
"Saya berasal dari Pontianak dan tinggal di daerah Jersey. Semoga setelah ini saya bisa segera bekerja dan mengamalkan ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah," tukasnya. (JM)
