![]() |
Foto: Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke-33 Tahap II |
PONTIANAK - Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke-33 Tahap II sekaligus memperingati Milad ke-35, Sabtu (11/10).
Rektor UM Pontianak, Dr. Heriansyah, S.H., M.B.D., menyampaikan bahwa pada wisuda kali ini terdapat 67 lulusan, di antaranya sekitar 20 wisudawan berasal dari Sintang melalui program studi di luar kampus utama (PSDKU).
“Kita memiliki program studi di luar kampus utama, yaitu di bidang Manajemen dan Kesehatan Masyarakat. Alhamdulillah, sejak tahun 2014 program ini telah memiliki izin resmi, dan tahun ini kita kumpulkan bersama dalam pelaksanaan wisuda,” ujar Heriansyah.
Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, UM Pontianak juga telah melaksanakan wisuda untuk sekitar 400 lulusan, sehingga total wisudawan tahun 2025 mencapai 467 orang.
Selain sebagai momen pelepasan sarjana, acara ini juga menjadi bagian dari peringatan Milad ke-35 UM Pontianak. Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengajak seluruh sivitas akademika untuk mengenang perjalanan panjang kampus yang kini telah memiliki 18 program studi, dari sebelumnya hanya 4 program saat pertama berdiri.
“Dulu kita belum punya gedung sendiri, sekarang Alhamdulillah sudah punya gedung delapan lantai. Meski berkembang perlahan, saya yakin insyaallah UM Pontianak akan terus maju dan berkembang setiap tahunnya,” tambahnya.
Terkait harapan bagi para lulusan, Heriansyah menekankan pentingnya penerapan ilmu di dunia kerja dan pengembangan keterampilan di luar akademik.
“Kami berharap lulusan UM Pontianak tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan (soft skills), kreativitas, dan kemampuan bekerja dalam tim. Dunia kerja sekarang membutuhkan lulusan yang adaptif dan mampu berkolaborasi,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar para alumni terus mengembangkan diri, tidak berhenti hanya pada gelar sarjana, serta berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia di Kalimantan Barat.
“Kalbar masih memiliki indeks pendidikan yang rendah. Jika ada lulusan yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, itu akan sangat membantu peningkatan kualitas SDM di daerah ini,” tutup Heriansyah.
Rektor juga mengajak masyarakat, khususnya keluarga para alumni, untuk turut serta menempuh pendidikan di UM Pontianak.
“Insyaallah kuliah di UM Pontianak tidak memberatkan. Para lulusan bisa menjadi duta kampus untuk menyampaikan hal-hal positif tentang UM Pontianak kepada masyarakat,” pungkasnya. (JM)