![]() |
Foto: Ketua PWI Pusat, Ahmad Munir |
SOLO - Ketua PWI Pusat, Ahmad Munir, menyatakan bahwa tim penyelesaian dualisme PWI saat ini sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Targetnya adalah akhir Oktober. "Nanti kita akan buat surat resmi, karena untuk teman-teman daerah bekerja dengan nyaman," ujarnya saat diwawancari usai mengukuhkan Pengurus PWI Pusat di Monumen Pers Solo, Sabtu (4/10/2025).
Klarifikasi Mengenai Penggunaan Atribut PWI
Munir menjelaskan bahwa sebenarnya ketika ada kongres persatuan, semuanya harus menahan diri. Namun, untuk kejadian di Kalimantan Barat, ada pihak yang sudah merencanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sejak beberapa bulan lalu. "Kami tidak membatalkan kegiatannya, tapi karena itu pengujinya bukan dari PWI, maka tidak kami perbolehkan untuk menggunakan atribut PWI," ujarnya.
Kepengurusan Sah di Kalimantan Barat
Munir menegaskan bahwa kepengurusan PWI di Kalimantan Barat yang sah adalah di bawah pimpinan Kundori. "Kalau di Kalimantan Barat itu Ketuanya ya Kundori," tambahnya.
Penyelesaian PLT
Munir juga menjelaskan bahwa pengurus PWI yang berstatus sebagai Pelaksana Tugas (PLT) yang belum menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) akan dengan sendirinya bubar. Namun, demi kebaikan PWI di daerah, PWI Pusat mendorong pengurus definitif untuk merangkul pengurus PLT. "PWI Pusat mendorong pengurus definitif untuk merangkul yang PLT itu, baik dari hasil SK KLB dan LB Kongres Bandung," tegas Munir.
Hasil KLB di Daerah
Munir menambahkan bahwa KLB yang dilakukan beberapa daerah yang ada PLT hanya dua yang berhasil, yaitu PWI Kepri dan PWI Banten. Sementara itu, PLT di daerah lain akan gugur dengan sendirinya. (**)