SEKADAU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Vinca Borneo, Sekadau, Senin (18/11). Acara ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Pilkada serta mendorong partisipasi aktif, khususnya dari kaum perempuan.
Anggota KPU Kabupaten Sekadau, Siti Nur Aisah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam proses demokrasi. “Perempuan memiliki pengaruh besar dalam lingkungan sosialnya, sehingga menjadi salah satu kunci untuk menyebarluaskan informasi terkait Pilkada secara efektif,” ujarnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh tokoh perempuan dan organisasi perempuan. Materi yang disampaikan mencakup tahapan Pilkada, tata cara pemungutan suara, dan pentingnya mengenal calon pemimpin melalui visi, misi dan program kerja. Peserta juga diajak berdiskusi dalam sesi tanya jawab interaktif yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme.
Saat sesi Anggota KPU Sekadau, Nur Soleh para peserta terlihat sangat bersemangat mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari teknis pelaksanaan Pilkada hingga cara efektif menyampaikan informasi kepada komunitas mereka. Diskusi ini menjadi momen berbagi pengetahuan sekaligus meningkatkan pemahaman peserta. Salah satu peserta, mengaku sangat antusias. “Sesi tanya jawab ini sangat membantu kami untuk memahami lebih jelas proses Pilkada. Jawaban yang diberikan juga sangat memotivasi kami untuk berperan aktif,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, KPU Kabupaten Sekadau memberikan doorprize kepada peserta yang aktif berpartisipasi dalam tanya jawab. Hadiah-hadiah menarik ini semakin menambah semangat para peserta untuk terlibat lebih jauh dalam acara.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, untuk ikut menyukseskan Pilkada 2024. Selain itu, keaktifan peserta dalam sesi diskusi menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli terhadap proses demokrasi,” tambah Siti Nur Aisah.
KPU Kabupaten Sekadau berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, demi menciptakan Pilkada yang lebih inklusif dan partisipatif. (**)