LANDAK – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa membagikan bubuk Abate atau obat pembunuh jentik nyamuk kepada masyarakat Desa Sebatih sebagai bentuk kepedulian PMI Kabupaten Landak untuk mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Landak, pembagian bubuk Abate tersebut berlangsung di Balai Dusun Tolokng, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, minggu (03/12/23) sore.
Karolin mengatakan bahwa PMI Kabupaten Landak berkomitmen membantu masyarakat dan pemerintah daerah mencegah maraknya kasus DBD yang terjadi baik dengan melaksanakan sosialisasi pencegahan DBD maupun memberikan bantuan kepada masyarakat seperti bantuan bubuk Abate dan melakukan Fogging.
"Kita sangat prihatin dengan kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Landak, sehingga kami dari PMI Kabupaten Landak bergotong royong memberikan bantuan seperti bubuk Abate ini kepada masyarakat agar kita bisa bersama-sama bisa mencegah kasus DBD di Kabupaten Landak, Saya meminta suka relawan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) hingga ke tingkat RT," ucap Karolin.
Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa juga melihat langsung beberapa kondisi lingkungan rumah masyarakat saat memberikan bubuk Abate, dirinya juga mengajak masyarakat untuk dapat melaksanakan 3M plus yang merupakan cara paling efektif mencegah DBD di lingkungan rumah.
"Gunakan bubuk Abate ini satu sendok makan untuk 100 liter air, dan yang terpenting masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan 3M plus, bersihkan tempat-tempat yang menjadi genangan air agar kita bisa mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti," ungkap Karolin.
Tokoh masyarakat Desa Sebatih Patrik Hariadi mengucapkan terimakasih kepada ketua PMI Kabupaten Landak yang sudah memberikan sosialisasi pencegahan DBD serta memberikan bantuan bubuk Abate kepada masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Karolin yang sudah mau membantu Desa Sebatih dalam upaya mencegah berkembang kasus DBD, kami berharap ibu dapat terus membantu desa kami tidak hanya dalam masalah DBD saja tetapi terus berjuang untuk melanjutkan pembangunan desa ini dimasa yang akan datang," terang Patrik.