Realisasi Belanja Turun, Dinas PU Ketapang Sepertinya Salahkan Polda Kalbar -->

Realisasi Belanja Turun, Dinas PU Ketapang Sepertinya Salahkan Polda Kalbar

03/01/2023, 1/03/2023
Kepala Dinas PUPR Ketapang, Deneri ST.MT saat diruang tamu kantornya.
Kepala Dinas PUPR Ketapang, Deneri ST.MT saat diruang tamu kantornya.
Ketapang (BT) - Kepala dinas PU Ketapang Deneri melalui kepala bidang Bina Marga Lalu Heru Prihatiendi beralasan lelang proyek tahun 2022 banyak terlambat karena bagian LPSE Ketapang sedang ada masalah internal akibat kasus tangkap tangan yang mendera kepala bagian itu oleh tim Polda Kalbar.  

Padahal ucap Lalu, seluruh dokumen kelengkapan lelang anggaran perubahan sudah diserahkan pada bulan Oktober, namun bagian LPSE belum eksekusi belanja modal dinas mereka.  

Baru di lelang pada awal bulan November 2022. Akibatnya, terdapat beberapa proyek yang putus kontrak, tidak selesai dan mengalami penambahan waktu (adendum).

"Pengaruhnya sangat besar pada kegiatan kita", ujar Lalu pada Jumat (29/12/22) siang di ruang kerjanya.  

Selain itu kata dia lagi, keadaan alam juga memberikan dampak terhadap hasil pekerjaan. 

Karena sambung dia, curah hujan tinggi dan ada beberap titik pekerjaan yang tergenang air hujan atau banjir. 

Namun begitu, pihaknya bersama dengan rekanan tetap melanjutkan seluruh tahapan kegiatan proyek,  meskipun kontraktor harus menanggung konsekuensi berupa denda atau putus kontrak.  

"Kita bersama pelaksana tetap komitmen untuk menuntaskan proyek yang ada," kata dia.  

Dikonfirmasi terpisah, kepala bidang Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah  (BKAD) Tarsius mengatakan, dinas PU Ketapang mendapatkan plafon anggaran belanja modal tahun 2022 sebesar Rp 331,6 milyar.

Pertanggal 30 Desember 2022, tercatat dinas PU baru merealisasikan belanja tersebut sebesar 79 persen atau setara dengan 262 miliar. 

Angka ini terjadi penurunan secara persentase jika disandingkan dengan belanja tahun 2021 yaitu sebesar 83 persen.  

"Pagu Dinas PU tahun lalu 331,6 miliar dengan realisasi sebesar 79 persen. Sedang tahun 2021 terealisasi sebesar 83 persen," kata Tarsius, Selasa (03/01/23) di kantornya. 

Oleh: Muzahidin

TerPopuler