Ilustrasi banjir di Kabupaten Sekadau beberapa hari lalu. |
BorneoTribun Pontianak - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini terkait potensi curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan beberapa kabupaten lainnya.
"Pada tanggal 21-31 September 2022, prakiraan curah hujan di atas 100 mm dengan peluang lebih dari 70 persen terjadi di sebagian wilayah Sekadau, Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Kabupaten Ketapang," kata Prakirawan Supadio Pontianak, Fanni Aditya saat dihubungi di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, kriteria lokal pada wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang sebagian besar jenis tanahnya adalah tanah gambut yang mudah tergenang sehingga dalam kondisi curah hujan lebih dari 100mm/hari dapat mengakibatkan banjir, baik pada daerah perumahan maupun lahan pertanian terutama pada wilayah dataran rendah dan memiliki historis langganan banjir.
"Berdasarkan kriteria lokal dan peluang prakiraan curah hujan tersebut, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi pada satu dasarian ke depan dengan level waspada banjir pada wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, seperti di kawasan Badau, Batang Lupar, Bika, Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Bunut Hulu, Danau Sentarum, Embaloh Hilir, Embaloh Hulu, Empanang, Hulu Gurung, Hulu Kapuas, Jongkong, Kalis, Mentebah, Pengkadan, Puring Kencana, Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Seberuang, Selimbau, Semitau, Silat Hilir, Silat Hulu, dan Suhaid," ujarnya.
Kemudiannya untuk wilayah Kabupaten Ketapang, seperti di wilayah Hulu Sungai, Jelai Hulu, Kendawangan, Marau, Matan Hilir Selatan, Nanga Tayap, Sandai, Simpang Dua, Simpang Hulu, Singkup, Sungai Laur, Sungai Melayu Rayak, dan Tumbang Titi.
Di Kabupaten Melawi, seperti di wilayah Belimbing, Belimbing Hulu, Ella Hilir, Menukung, Nanga Pinoh, Pinoh Selatan, Pinoh Utara, Sayan, Sokan, Tanah Pinoh, dan Tanah Pinoh Barat.
"Untuk wilayah Kabupaten Sekadau, seperti di wilayah Belitang, Belitang Hilir, Belitang Hulu, Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hilir, Sekadau Hulu," katanya.
Dan di wilayah Kabupaten Sintang, seperti di wilayah Ambalau, Binjai Hulu, Dedai, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Kelam Permai, Ketungau Hilir, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Sepauk, Serawai, Sintang, Sungai Tebelian, dan Tempunak.
Dalam kesempatan itu Fanny mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di daerah-daerah dengan status peringatan dini curah hujan tinggi di atas, perlu melakukan langkah antisipasi antara lain, waspada potensi rusaknya tanaman pertanian/perkebunan akibat banjir, potensi tanah longsor, dan potensi banjir di kawasan pemukiman.
"Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para pengambil kebijakan di daerah dan masyarakat dalam mempersiapkan secara dini dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
(yk/ant)