![]() |
Foto: Bernadus Mohtar, Ketua KUD Sido Makmur Desa Engkersik dan Juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau. |
PONTIANAK - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2025 menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun yang berlangsung pada 10–13 Juni 2025 di Kalimantan Barat. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan koperasi pekebun kelapa sawit dari berbagai daerah di provinsi tersebut.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi pekebun dalam menjalin kemitraan strategis, meningkatkan kemampuan manajemen keuangan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di antara para pekebun.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya kolaborasi antara koperasi dan berbagai mitra kerja, seperti Petani, Koperasi, Pemerintah/Dinas, Bank/Lembaga Keuangan, Akademisi, Penyuluh Pertanian dan LSM/Komunitas.
Dalam sesi diskusi kelompok, peserta memetakan beberapa mitra kerja yang selama ini telah menjalin kolaborasi dengan koperasi pekebun.
Distributor:
CV Arena (pupuk dan herbisida), PPKS Parindu (bibit sawit), dan CV Jaya Rizky (ciping).
LSM:
SPKS (Sebagai pendampingan petani), Koperasi CU Keling Kumang, CU Nianta, CU Semandang Jaya, CU Lantang Tipu dan CU Pancur Kasih.
Akademisi:
Universitas Indonesia (penelitian manajemen koperasi 2016) dan Universitas Tanjungpura (penelitian PSP).
Lembaga Keuangan:
Bank Mandiri (kredit kebun), Bank BRI (pinjaman modal usaha), dan Bank Kalbar (penyaluran PSR).
Pemerintah:
Dinas Perkebunan (penyuluhan dan pendampingan PSR), Dirjenbun, dan BPDPKS.
Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) selaku penyelenggara teknis pelatihan. Dengan pendekatan partisipatif dan studi kasus lapangan, peserta diajak memahami pentingnya tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan inklusif untuk mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara berkelanjutan.
Menurut Ketua KUD Sido Makmur dari Desa Engkersik, Kabupaten Sekadau, Bernadus Mohtar dan juga salah satu anggota DPRD kabupaten Sekadau mengatakan,
dengan pelatihan ini, diharapkan koperasi pekebun semakin solid dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya, membangun jejaring kerja sama, serta menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di wilayah perkebunan kelapa sawit. (Jeckmus)