Kolaborasi Gemawan Inisiasi Sigap, Love Mangrove dan Konservasi Borneo Mangrove Action 2024 -->

Kolaborasi Gemawan Inisiasi Sigap, Love Mangrove dan Konservasi Borneo Mangrove Action 2024

10/03/2024, 3/10/2024
Foto: Aksi Jaga Pesisir (Sigap) Love Mangrove sebagai bagian dari upaya menyokong Konservasi Borneo Mangrove Action 2024 oleh Gemawan dengan menggunakan selongsong bambu sebagai media tanam.

MEMPAWAH - Gemawan berkolaborasi dengan banyak pihak kembali memulai Aksi Jaga Pesisir (Sigap) Love Mangrove sebagai bagian dari upaya menyokong Konservasi Borneo Mangrove Action 2024.

Inisiatif yang diluncurkan di Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Sabtu (9/3/2024) ini menandai langkah awal dalam menjaga ekosistem mangrove, yang penting bagi keseimbangan lingkungan di pulau Borneo.

Aksi ini turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara bersama-sama dengan Gemawan dan para kolaborator lainnya melakukan penanaman ratusan bibit mangrove dengan metodologi selongsong yang terbuat dari bambu di sepanjang pesisir Desa Sungai Bakau Kecil.

Selain penanaman, kegiatan ini juga mencakup edukasi tentang pentingnya pelestarian mangrove serta upaya membangun kesadaran lingkungan di kalangan anak muda dan komunitas lokal.

Aksi Sigap Love Mangrove ini adalah wujud nyata kolaborasi Gemawan dengan mitra kerjasama dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di Borneo.

"Kami berharap melalui inisiatif ini, masyarakat dapat semakin peduli dan terlibat aktif dalam menjaga keberlangsungan mangrove yang merupakan habitat penting bagi berbagai spesies fauna dan flora serta memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim," ujar Ucup sapaan Lani Ardiansyah, Koordinator Program Gemawan.

Metode ini merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya.
"Dimana inovasi dengan menggunakan media tanam berupa selongsong bambu dianggap berhasil, sehingga aksi kali ini merupakan perluasan dari penanaman yang sudah dilakukan sebelumnya," jelasnya lagi.

Dewan Pendiri Gemawan, Hermawansyah mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman mangrove di pesisir Sungai Bakau Kecil ini dipilih karena desa ini menarik, karena menjadi pelopor untuk pengembangan metode berbasis kearifan tradisional untuk dikenalkan dengan penggunaan selongsong bambu.

"Ini adalah cara yang dipakai oleh masyarakat selama bertahun-tahun dan terbukti ini alternatif yang sangat baik serta efisien," ujar Hermawansyah.

Wawan menyebut Aksi ini menjadi contoh nyata kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga nirlaba, dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Gemawan bersama mitra kerjasama lainnya berkomitmen untuk terus mendukung dan menggerakkan lebih banyak lagi inisiatif konservasi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat demi menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di wilayah Borneo," pungkas pria kelahiran sungai bakau kecil tersebut.

Sementara itu, PLT Kades Sungai Bakau Kecil, Saniman menyampaikan ucapan terima kasih kepada kawan kawan, terutama gemawan, kodim 1201 mempawah, polres mempawah, Danposal mempawah, BRGM, komunitas lingkungan hidup, mahasiswa pecinta alam, dan seluruh masyarakat sungai bakau kecil.

Ia menyebutkan, dengan adanya penanaman mangrove ini semoga bermanfaat bagi masyarakat desa kami, karena adanya mangrove ini untuk pencegahan abrasi pantai dan untuk kedepannya supaya mangrove berkelanjutan untuk penanamannya. Karena dengan adanya hutan mangrove ini sangat penting sebab mangrove berfungsi untuk menahan ombak dari pantai dan kalau tidak ada mangrove daratan kita semakin berkurang. 

"Kedepannya kita mengajak seluruh masyarakat lokal khususnya penduduk terutama masyarakat desa sungai bakau kecil dan tentu kami menyambut baik apabila ada masyarakat dari luar untuk terlibat dalam menjaga kawasan pesisir," tambahnya.

Beliau juga mendukung penuh atas kegiatan tersebut dan berharap Mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. 

"Kami mendukung penuh atas kegiatan ini dan kami berharap dengan metodologi penanaman mangrove seperti ini dapat berhasil," ucapnya.

Semangat menjaga kelestarian alam seperti ini perlu ditularkan lebih luas, khususnya pada kalangan generasi muda. 

"Harapannya, adanya penanaman yang digelar ini tanaman yang ditanam diharapkan dapat tumbuh dengan baik. Semoga bibit pohon yang ditanam tumbuh dengan baik, sampai nanti menjadi besar dan rimbun,” tukasnya. (Izr)

TerPopuler