PONTIANAK - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pontianak, Kalimantan Barat, Deni Nuliadi, telah mengumumkan bahwa mereka saat ini sedang mempersiapkan gudang untuk penyimpanan logistik dan telah memulai tahap pertama pengadaan logistik untuk tingkat kabupaten/kota.
"Kami telah menyiapkan gudang dan peralatan yang diperlukan untuk menyimpan logistik. Gudang ini akan digunakan untuk menyimpan semua peralatan yang dibutuhkan. Kami juga telah memulai pengadaan logistik tahap pertama, termasuk penyegelan kotak suara dengan segel plastik," ujar Ketua KPU Pontianak, Deni Nuliadi, pada hari Jumat.
Deni menjelaskan bahwa segel plastik sudah dipesan dan kontraknya telah disusun. Saat ini, mereka sedang menunggu pengiriman segel plastik tersebut.
Sementara itu, pengadaan logistik lainnya masih dalam tahap persiapan. Ini termasuk formulir-formulir, perlengkapan alat, perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan hal-hal lain yang masih menunggu instruksi dari KPU Republik Indonesia.
"Logistik seperti kotak suara masih belum tiba. Pengadaan untuk hal seperti bilik suara sedang dalam proses, namun bukan KPU kabupaten/kota yang melaksanakannya. Saat ini, pengiriman bilik suara sedang berlangsung," jelasnya.
Deni menyebutkan bahwa hingga saat ini, logistik bilik suara baru tiba di wilayah Sintang, Ketapang, Sekadau, Singkawang, dan Sanggau, sedangkan untuk Kota Pontianak, logistik bilik suara belum tiba dan diharapkan akan tiba sore ini.
"Di Kota Pontianak, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan memiliki 4 bilik suara. Dengan total 2.110 TPS di Kota Pontianak, maka kami membutuhkan sebanyak 8.440 unit bilik suara," tambahnya.
Deni menegaskan harapannya bahwa semua tahapan dan proses pemilu berjalan lancar, aman, damai, dan berkualitas. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk menjadikan pemilu sebagai acara yang transparan, bebas, rahasia, jujur, dan adil.